1 Maret 2015 | Kegiatan Statistik
Salah satu survey yang diselenggarakan oleh BPS secara rutin setiap tahun adalah Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas). Melalui Susenas dikumpulkan data yang berkaitan dengan kondisi sosial ekonomi masyarakat meliputi kondisi kesehatan, pendidikan, fertilitas, keluarga berencana, perumahan, dan kondisi sosial ekonomi lainnya. Data dan indikator dari Susenas telah dipergunakan secara luas dan dipandang sebagai salah satu bukti penting yang dapat berguna untuk perencanaan, monitoring dan evaluasi program pembangunan pemerintah.
Seperti dinyatakan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2014, terdapat peningkatan kebutuhan akan data dan informasi yang berkualitas untuk mendukung perencanaan dan formulasi kebijakan berbasis bukti, tidak hanya dari pemerintah pusat dan daerah, namun juga dari organisasi swasta, akademisi dan lembaga penelitian. Sejalan dengan tugas pokok BPS dalam melaksanakan kegiatan statistik yang bertujuan untuk menyediakan data statistik yang lengkap, akurat dan mutakhir dalam rangka mewujudkan Sistem Statistik Nasional yang handal, efektif dan efisien, guna mendukung pembangunan nasional, BPS berkomitmen untuk melanjutkan membangun citranya melalui pelayanan data yang berkualitas dan prima (cepat, baik, mudah, dan murah) kepada pengguna data.
Susenas dilaksanakan pertama kali pada tahun 1963, dengan fokus pada pengumpulan data konsumsi/pengeluaran rumah tangga. Dari waktu ke waktu cakupan materi Susenas semakin banyak dan beragam sehingga memerlukan pengaturan siklus (periode) waktu pengumpulan datanya. Dengan perannya yang semakin penting sebagai sumber data bidang sosial ekonomi dan kesejahteraan rakyat, maka pada tahun 1992 BPS melakukan pengembangan materi Susenas sekaligus penataan waktu pendataannya.
Karena memang cakupan materinya luas, maka selain sebagai salah satu sumber
data penting untuk perencanaan dan evaluasi Program Pembangunan nasional
(Propenas) dan program sektoral (Kementrian/Lembaga), Susenas juga menjadi
sumber data utama untuk penyediaan indikator Millenium Development Goals
(MDGs).
Susenas baru hasil pengembangan diimplementasikan pada tahun 2015 dengan
pertimbangan bahwa tahun 2015 merupakan tahun pertama dari pemerintahan kabinet
baru, sekaligus tahun berakhirnya program MDGs, yaitu Sustainable Development
Goals (SDGs).
Pelaksanaan Susenas Maret 2015 mencakup 300.000 rumah tangga (ruta/RT) sampel yang tersebar di 34 provinsi dan 511 kabupaten/kota di Indonesia.
Statistik yang dihasilkan dari Susenas 2015 antara lain statistik/indikator kesejahteraan rakyat, pola konsumsi masyarakat, dan pengeluaran ruta.
1. Statistik/Indikator Kesejahteraan Rakyat (Kesra)
Statistik/Indikator Kesra yang dapat disusun dari hasil pengumpulan data antara lain adalah angka partisipasi sekolah, rata-rata lama sekolah, angka melek huruf (bidang pendidikan), angka kesakitan (bidang kesehatan), rata-rata umur perkawinan pertama dan angka partisipasi KB (bidang fertilitas), rata-rata luas hunian rumah per kapita dan persentase penggunaan air bersih (bidang perumahan), data wanita dan pria, dan lain-lain.
2. Konsumsi dan Pengeluaran
Statistik/Indikator yang dapat disusun dari pengumpulan data konsumsi antara lain rata-rata pengeluaran penduduk yang dirinci menurut jenis makanan dan bukan makanan, rata-rata konsumsi penduduk yang dirinci menurut jenis makanan, rata-rata konsumsi kalori dan protein, angka gini ratio, dan jumlah/persentase penduduk miskin.
Ilustrasi manfaat data Susenas, diantaranya:
1. Data adanya anak usia sekolah dapat menjadi dasar penghitungan kebutuhan
sekolah.
2. Data kesulitan tempat berobat dapat menjadi dasar untuk penambahan sarana kesehatan.
Badan Pusat Statistik
Badan Pusat Statistik Kabupaten Balangan (BPS Statistics Balangan Regency)Alamat : Jl. A. Yani Km. 2
5 Paringin 71619 Telepon : +62 526 2028202
Fax : +62 526 2028201 Email : bps6311@bps.go.id
bps6311@gmail.com
Tentang Kami