Maret 2014 NTP Kalimantan Selatan tercatat 101,21 atau naik 0,32 persen

Pada Maret 2014 NTP Kalimantan Selatan tercatat 101,21 atau naik 0,32 persen dibanding NTP Februari 2014. Naiknya NTP ini disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) mengalami kenaikan sebesar 0,42 persen, lebih tinggi dari indeks harga yang dibayar petani (Ib) yang naik sebesar 0,10 persen.

Dilihat dari subsektornya, dua subsektor pertanian mengalami kenaikan NTP dan tiga subsektor mengalami penurunan NTP. Subsektor Tanaman Pangan naik sebesar 1,44 persen, dan Subsektor Holtikultura naik sebesar 0,62 persen. Sedangkan Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat turun sebesar 0,80 persen,  Subsektor Peternakan turun sebesar 0,40 persen, dan Subsektor Perikanan turun sebesar 0,64 persen.

Pada Maret 2014 terjadi inflasi pedesaan di Kalimantan Selatan sebesar 0,01 persen akibat naiknya indeks pada subkelompok perumahan sebesar 0,84 persen, subkelompok sandang naik sebesar 0,74 persen, subkelompok kesehatan naik sebesar 0,57 persen, subkelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik sebesar 0,22 persen, dan subkelompok transportasi dan komunikasi naik sebesar 0,23 persen. Sedangkan subkelompok bahan makanan turun sebesar 0,28 persen, dan subkelompok makanan jadi, minuman, rokok dan tembakau turun sebesar 0,22 persen.

Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Kalimantan Selatan Maret 2014 sebesar 103,59 atau naik sebesar 0,06 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.

Pada bulan Maret 2014, secara Nasional, Provinsi Riau mengalami kenaikan NTP tertinggi sebesar 1,52 persen, sebaliknya Provinsi DKI Jakarta mengalami penurunan NTP tertinggi sebesar 1,19 persen.