Pada Desember 2014 NTP Kalimantan Selatan tercatat 98,47 atau turun 0,33 persen dibanding NTP November 2014. Turunnya NTP ini disebabkan indeks harga yang diterima petani (It) mengalami kenaikan sebesar 1,66 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani (Ib) mengalami kenaikan yang lebih besar yaitu sebesar 2,00 persen.
Dilihat dari subsektornya, tiga subsektor pertanian mengalami penurunan NTP dan dua subsektor mengalami kenaikan NTP. Subsektor Holtikultura turun sebesar 2,08 persen, Subsektor Peternakan turun sebesar 1,69 persen, dan Subsektor Perikanan turun sebesar 0,79 persen. Sementara Subsektor Tanaman Pangan mengalami kenaikan sebesar 0,72 persen dan Subsektor Tanaman Perkebunan Rakyat naik sebesar 0,08 persen.
Pada Desember 2014 terjadi inflasi di daerah pedesaan Kalimantan Selatan sebesar 2,12 persen akibat naiknya indeks pada subkelompok bahan makanan sebesar 2,41 persen, subkelompok makanan jadi naik sebesar 0,32 persen, subkelompok perumahan naik sebesar 1,34 persen, subkelompok sandang naik sebesar 0,15 persen, subkelompok kesehatan naik sebesar 0,30 persen, subkelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga naik sebesar 0,19 persen, dan subkelompok transportasi dan komunikasi naik sebesar 7,09 persen.
Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Kalimantan Selatan Desember 2014 sebesar 102,64 atau turun sebesar 0,01 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya.
Pada bulan Desember 2014, secara Nasional, Provinsi Banten mengalami kenaikan NTP tertinggi sebesar 0,71 persen, sebaliknya Provinsi Sulawesi Barat mengalami penurunan NTP tertinggi sebesar 2,45 persen